Bacalah.... Tulislah...

Kamis, 28 Agustus 2008

Posted by subiajakokrepot... 8/28/2008 04:25:00 PM 1 comment
Menangis.


Pastinya semua manusia di dunia ini pernah menangis. Aktivitas yang selalu asyik untuk dilakukan, tidak hanya bayi, anak-anak, remaja, dewasa, bahkan orang tua. Apalagi yang mempunyai hati selembut sutra (ada ga ya???).

Saat inipun aku menangis. Menangis. Hmm... yang pasti ada sebabnya. DAn sebabnya karena rasa yang ada di dalam (ah,,, yang bener???). Rasa ini benar-benar sering mengusik, saat aku benar-benar ingin menjadi diriku sendiri. Bahkan sebelum rasa ini muncul, sudah ada rasa cemburu, kangen, marah, yang membuatku menangis. Tapi, parahnya saat aku nonton "Way Back Into Love". Bener-bener ingin ku rasakan saat-saat dimana my heart benar-benar ada di dalam hatiku dan tidak pergi kembali.

tahu Anda, kapan rasa menyayangi itu terasa? Ya... saat seseorang yang kita sayangi pergi, atau saat ada orang lain yang ingin memilikinya. Dan rasa itu bertambah indah saat dia kembali kepada kita.


Mau coba???
















































WHY SO SERIOUS......????

i'll find a way back into love...................... ^-^

Senin, 18 Agustus 2008

Posted by subiajakokrepot... in , , , | 8/18/2008 09:05:00 PM No comments
(Pemain: Christian Bale, Maggie Gyllenhaal, Heath Ledger, Michael Caine, Gary Oldman, Morgan Freeman)
si manusia kelelawar beraksi kembali.

















ini dia film batman yang paling seru yang pernah ku tonton. SUtradara Chris Nolan memang asyik banget dia menyajikan musuh bebuyutan Batman (Chris Bale), si Joker (Heath Ledger) dan juga munculnya musuh baru Batman.





Di saat kota Gotham mulai 'bersih' dari kejahatan, tiba-tiba saja muncul serangkaian perampokan dan pembunuhan yang didalangi seorang penjahat yang berwajah aneh, Joker (Heath Ledger). Bruce yang semula berharap bisa beristirahat dari 'perannya' sebagai Batman (Christian Bale) terpaksa harus turun tangan melacak pelaku kejahatan ini.


Dalam melakukan perampokan, Joker terkenal tak ragu-ragu untuk menghabisi nyawa korban bahkan anak buahnya sendiri hanya untuk membuktikan bahwa ia tak main-main. Setelah mengacaukan kota Gotham, Joker memberikan tawaran menggiurkan pada sindikat kejahatan kota Gotham yang mulai ketakutan pada Batman. Dengan imbalan setengah dari asset mereka, Joker akan menghabisi Batman. Joker kemudian memberikan tuntutan agar kota Gotham menyerahkan Batman atau Joker akan membunuh lebih banyak orang lagi sampai Batman menyerahkan diri.


Dengan bantuan Letnan James Gordon (Gary Oldman), jaksa Harvey Dent (Aaron Eckhart), dan Rachel Dawes (Maggie Gyllenhaal), Batman kemudian berusaha melacak Joker ini. Di saat yang sama warga kota Gotham mulai merasa bahwa keselamatan mereka terancam sampai mereka menyerahkan Batman pada Joker.

Saat Bruce akhirnya memutuskan akan mengaku bahwa ialah sebenarnya yang selama ini menjadi Batman, Harvey justru tampil dan mengaku bahwa ia adalah Batman. Polisi pun kemudian menangkap Harvey dengan maksud menyerahkannya pada Joker. Saat Harvey sedang berada dalam mobil yang akan mengantarnya menuju tempat Joker, mobil ini diserang oleh Joker dan anak buahnya. Dalam pertempuran ini, Joker akhirnya berhasil diringkus namun Harvey dan Rachel menghilang.


Ternyata anak buah Joker berhasil menangkap Harvey dan Rachel dan berencana membunuh mereka berdua. Batman yang berusaha melacak keberadaan Harvey Rachel datang terlambat. Rachel meninggal sedangkan Harvey menderita luka bakar yang lumayan parah. Sementara di saat yang sama Joker justru berhasil melarikan diri dari tahanan. Namun masalah Batman belumlah berakhir. Harvey yang sebelah wajahnya terbakar justru menyimpan dendam pada Batman, Gordon, dan Joker akhirnya menjadi Two Face, musuh besar Batman. Sementara di dalam Wayne Enterprise sendiri ada seorang yang mengetahui bahwa Bruce Wayne adalah Batman.


Film THE DARK KNIGHT ini adalah kelanjutan dari film BATMAN BEGINS yang dirilis tahun 2005 kemarin. Penyutradaraan film ini masih dipercayakan pada Christopher Nolan yang juga menggarap BATMAN BEGINS. Para pemeran lama pun masih tetap dipercaya memegang peran yang sama dalam film ini kecuali Katie Holmes yang dalam film ini digantikan oleh Maggie Gyllenhaal.

Walaupun mengambil tema superhero, namun film ini jauh dari berkesan fantastis dalam artian bahwa film ini masih berpijak pada logika dan hukum alam kecuali mungkin adegan saat Batman membengkokkan laras senapan dengan tangan kosong. Karakter Batman tak pernah digambarkan sebagai tokoh yang memiliki kekuatan super seperti halnya superhero lain. Tokoh ini masih bisa terluka dan yang lebih penting Batman masih punya emosi naluri sebagai manusia biasa.


Dalam film ini, pembentukan karakter pun berjalan dengan wajar. Artinya tak ada tokoh jahat yang tampil tanpa latar belakang psikologis yang 'membenarkan' tindakannya. Misalnya saja tokoh Two Face yang berubah menjadi tokoh jahat karena dendamnya setelah Rachel, kekasihnya, meninggal dalam sebuah insiden penyanderaan. Titik balik ini pun berjalan mulus tanpa ada kesan bahwa perubahan psikologis yang dialami Harvey jadi dipaksakan.

Yang menarik mungkin adalah akting Heath Ledger yang bisa dibilang memukau. Tak percuma Heath menghabiskan waktu 1 bulan menyendiri untuk 'mendalami' karakter tokoh Joker yang sadis. Heath mampu memberikan definisi baru pada musuh besar Batman ini. Heath mampu menuangkan definisi 'sadis' dan 'psikopat' pada perannya sebagai Joker.

Timing dialog yang dibawakan para pemeran lain pun terasa alami dan tak ada kesan bahwa kata-kata itu sudah dikonsepkan sebelumnya. Begitu juga dengan teknik sinematografi dan sudut pengambilan gambar yang menyatu dengan 'jiwa' dari film yang penuh koflik batin dan berkesan suram ini. Ini tentunya tak lepas dari campur tangan sang sutradara Christopher Nolan yang juga mengerjakan film-film kelas atas seperti MEMENTO, INSOMNIA atau THE PRESTIGE.

Adegan pertempuran Batman sebagian besar diambil dari jarak dekat sehingga agak sulit diikuti. Bisa jadi ini sebagai antisipasi karena Christian Bale tentunya tak akan mampu bergerak dengan sangat lincah dengan pakaian seperti itu.

Penyelesaian film ini pun terasa masuk akal. Tak ada kesan bahwa Batman adalah 'segalanya'. Mungkin ini agak sedikit menyimpang dari kisah asli dalam komik. Namun secara keseluruhan THE DARK KNIGHT adalah tontonan yang tak berusaha menggurui atau menganggap bodoh penonton.




( dari pada ngetik lama, dan menceritakan kembali, so aku ambil aja di: http://www.kapanlagi.com/a/0000004768.html)
Posted by subiajakokrepot... 8/18/2008 09:01:00 PM No comments
Muak dan MUak..........


sebal.... bete.,.. gila... what's wrong with my soul.....

GOD................................................. SAVE MY SOUL........................... the WORLD is full with the F**k man....











crazy....................



dunia penuh dengan manipulasi. MAnusia gila. Semua bertopeng. Semua gila. Nggak ada yang mau menampakkan diri. Mereka bertopeng, mereka adalah bunglon. Selalu berubah. kalian tidak beradaptasi, melainkan gila. kalau beradaptasi, kalian seharusnya bercermin. bukan hanya ngomong.... bergerak dong...............

Selasa, 05 Agustus 2008

Posted by subiajakokrepot... in , | 8/05/2008 10:18:00 PM No comments



Kung FU Panda...........

Awal film ini di tampakkan mimpi, bagaimana Po akan menjadi seorang pesilat tangguh, tiada yang mampu mengalahkannya.

Film ini bercerita tentang pencapaian si Po (Panda=Jack Black)akan mimpinya. Dalam usahanya mencapai mimpi itu, ada sedikit halangan dari bapaknya, yang percaya turun temurun akan usaha mie rebusnya. DAn baapaknya Po, percaya bahawa Po juga bermimpi tentang berjualan Mie Rebus. Namun, dalam mimpiunya Po bermimpi jadi master para pesilat (.... Warrior).

Po sangat mengagumi lima pendekar yaitu Master Tigress (Angelina Jolie), Master Monkey (Jackie Chan), Master Crane (David Cross), Master Viper (Lucy Liu), and Master Mantis (Seth Rogen). dan guru dari lima master yaitu, Shifu (Dustin Hoffman) dan Oggway (Randall DUk Kim).

pada saat itu, Mr. Oogway menyamppaikan suatu pertanda bahwa Tai Lung (Ian McSHane) akan kabur dari penjara. Mendengar ini, master Shifu mengadakan upacara untuk memilih pahwalan yang mampu mencegah Tai Lung, yaitu Dragon Warrior alias Pendekar Naga. Masyarakat sekitar kuil dimana para master tinggal tidak ingin ketinggalan acara bersejrah ini, termasuk juga Po yang bermimpi tentang cita-citanya.

DAlam acara pemilihan Dragon Warrior itu, para master unjuk kebolehan. .............









,..........





dst,,,,,,,,,,










nonton sendiri yah,,,,,,,, aku dah nonton di 21 AmPlaz,,,,,,,,,,,





yang bajakann dah ada lho,,, sebelum di AMPlaz launch, bajakannya dah menyebar,,,,,,,,











capeck deh............

Minggu, 03 Agustus 2008

Posted by subiajakokrepot... 8/03/2008 01:20:00 AM No comments
LOMBA CIPTA CERPEN BAGI REMAJA
TINGKAT PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
2008
Tujuan
>
a. meningkatkan minat remaja terhadap sastra;
b. membangkitkan daya cipta dan kreativitas remaja;
c. menumbuhkan sikap positif dan rasa cinta remaja terhadap karya.

Peserta
Lomba ini terbuka bagi remaja yang berusia 13-19 tahun di seluruh Kalimantan Timur.

Persyaratan
a. Tema bebas, tidak mengarah pada pornografi, dan tidak berpotensi menimbulkan konflik yang
berkaitan dengan SARA.
b. Cerpen harus asli (bukan saduran, terjemahan, jiplakan), belum pernah diterbitkan atau
dipublikasikan, dan belum pernah diikutsertakan dalam lomba apa pun.
c. Panjang karangan 5--12 halaman.
d. Cerpen ditulis dalam bahasa Indonesia, diketik rapi 1,5 spasi di atas kertas kuarto dengan huruf
Times New Roman.
e. Naskah dikirim sebanyak tiga rangkap paling lambat 13 Agustus 2008 (cap pos).
f. Cerpen yang dikirim harus dilampiri biodata dan fotokopi KTP/Kartu Pelajar/kartu
identitas lain.
g. Peserta harus menuliskan alamat dengan jelas beserta nomor telepon agar mudah dihubungi.
h. Cerpen yang masuk menjadi milik Panitia.

Penilaian
>
> a. Penilaian dan penentuan pemenang akan
> dilakukan oleh tim juri.
>
> b. Penilaian mencakupi isi, teknik penulisan,
> dan bahasa.
>
> c. Hasil penilaian tim juri tidak dapat
>
diganggu gugat dan tidak diadakan surat-menyurat.
>
>
>
> Hadiah
>
> Pemenang akan mendapatkan piagam dan uang pembinaan.
>
> a. Pemenang I : Rp800.000,00
>
> b. Pemenang II : Rp600.000,00
>
> c. Pemenang III : Rp400.000,00
>
>
>
> Pengumuman
>
> Pengumuman pemenang dilakukan pada 25 Agustus 2008.
>
>
>
> Pengiriman Naskah
>
> Naskah dikirim kepada Panitia Lomba Penulisan Cerita Pendek
> bagi Remaja
> Tingkat Provinsi Kalimantan Timur 2008
>
> Kantor Bahasa Provinsi Kalimantan Timur
>
> Jalan Batu Cermin 25, Sempaja Utara,
>
> Samarinda 75119.
>
> Telepon/Faksimile 0541-250256
>
>
>
> Kontak Panitia
>
> Aminudin Rifai (HP
08164282866)
Posted by subiajakokrepot... 8/03/2008 01:06:00 AM No comments

Deadline: 15th August at 5pm

The Arvon International Poetry Competition 2008 is now open!
2008 marks Arvon’s 40th birthday and the 14th Arvon International Poetry Competition. The competition is open to all poets around the world and poems are entered anonymously. There are no line or subject matter restrictions.

The judges for 2008 are UK Poet Laureate Andrew Motion, Moniza Alvi and Alice Oswald.

The deadline for entries is 15th August at 5pm.

Prizes -

Classic FM First Prize – £5000
Second Prize - £2500
Third Prize – £1000
Three commendation prizes - £500 each.

Ted Hughes Environmental Poetry Prize
of £1000 plus a selection of Ted Hughes publications.

History

When Ted Hughes suggested a poetry competition in 1980, and invited Charles Causley, Seamus Heaney and Philip Larkin to judge it with him, neither he, nor the other judges, nor the Arvon Foundation – which was to be organiser and beneficiary – had anticipated such a mighty response. Just before Christmas that year, the judges gathered to select the winning poems from a total entry of 35,000.

Philip Larkin, shrewdly it now seemed, had agreed to be a judge on condition that he read only the short-listed poems. Not so the other judges who read all 35,000. London Weekend Television’s South Bank Show made a programme showing how the judges worked and how they selected the winner: Andrew Motion. It was the sheer size of the public response, and the manner in which the judges took it on, which established the Arvon Poetry Competition as a literary event of real significance.

The competition has continued to flourish and the 2004 competition will be the twelfth. Since the beginning, distinguished poets have willingly agreed to judge, and they have been joined by journalists, reviewers and publishers. Sometimes the panel has been as many as eight, sometimes only three. Sometimes the judges have been exclusively men, sometimes women; more often a mixture of the two. Sometimes, after the short-list has been agreed, the business of selecting the winners has taken days, once it was completed in a single morning.

The conditions of entry have remained unchanged. Entries must be written in the English language and must not have been previously published. There are no restrictions on subject matter, form, or length. Long poems, excluded from many other competitions, have figured prominently and achieved first prize several times. Jo Shapcott, one of the 2002 judges, wrote “The Arvon poetry competition is unusual in that there is no restriction on length for poems entered. This gives the competition a seriousness and quality others don’t have simply because it recognises that the short lyric poem, however luminous and marvellous, isn’t the end of the story”.

Most important or all has been the firm rule of anonymity which means that the judges know the authors of each poem only by a number. As a result a completely unknown poet has the opportunity to compete on equal terms with someone who is published and widely read. This helps to attract little known as well as established poets and to ensure that the winning poems reflect the abundance and range of today’s poetry. This is well demonstrated by reading the 500 poems – prizewinners and those selected for special commendation – which have appeared in the nine competition anthologies to date.

Since 1982 the competition has been supported by Duncan Lawrie Limited, Private Bank. This sponsorship means that the Arvon Foundation continues to benefit from entry fees (this year it is £6 per entry) as Ted Hughes proposed it should in 1980 when he launched the first competition. The proceeds from the competition are vital in supporting Arvon’s work to encourage new writers and new writing. Arvon, a registered charity, was established in l968 to encourage and support writers.

Terms and conditions

1. The Arvon International Poetry Competition is open to people all over the world.

2. The Competition is organised by, and on behalf of, The Arvon Foundation. It is open to anyone, except those working for The Arvon Foundation, Telegraph Media Group and Classic FM.

3. No competitor may win more than one of the main prizes, although the Ted Hughes Environmental Poetry Prize could be won by a competitor who has also won another prize.

4. There is no age restriction.

ADJUDICATION AND PRIZES

5. The organisers reserve the right to change the panel of judges without notice, or to appoint more judges.

6. The decision of the judges will be final and the organisers will not enter into any correspondence about the results. The promoter reserves the right in its absolute discretion not to award any prize or prizes in the event that there are insufficient entries or the entries are not considered by the judges to be of a suitable standard.

7. There will be a first prize of £5,000, a second prize of £2,500, a third prize of £1,000 and three prizes of £500 each. A Ted Hughes Environmental Poetry Prize of £1000 and Ted Hughes publications is also being offered. All the winning poems and any poems the judges may wish to select for special commendation will be published in a Competition Anthology, which will be available to purchase from 15th October 2008.

8. The winners will be notified by 1st October 2008. There will be a reception for all prizewinners on a date to be confirmed.

ENTRIES

9. All entries for the competition must arrive no later than 5pm on 15th August 2008. We can accept entries online and through the post, accompanied by a valid entry form.

10. Each entry must be a poem, of any length, on any theme, written in the English language.

11. Each poem must be the original work of the author and not a copy nor a substantial copy of any work and it must not have been previously published or broadcast, or have won a prize in any other competition.

12. Competitors may submit as many poems as they wish provided that each poem is accompanied by an entry fee of £6 (pounds sterling).

13. The entry fee must be paid for either with a credit or debit card, or a cheque drawn on a bank in the UK. All credit and debit cards will be debited with UK pound sterling entry fees. Sterling cheques must be made payable to The Arvon Foundation. Arvon can not accept dollar or euro cheques. Entries can be submitted and paid for online.

14. Receipt of entry will not be acknowledged unless, for competitors resident in the United Kingdom, a separate self-addressed and stamped envelope marked ‘Receipt of Entry’ is enclosed with the entry or, for competitors resident outside the United Kingdom, a separate self-addressed envelope marked ‘Receipt of Entry’ is enclosed with the entry and an extra £1.00 (pounds sterling) for postage is added to the entry fee. Please note this is not a receipt of payment.

15. Manuscripts will not be returned.

16. The names of the winners will be posted on the Arvon Foundation website on 15th October 2008.

17. The world-wide copyright of each prize-winning poem, and of any other poems selected by the judges for special commendation, will remain with the author, but The Arvon Foundation and the Telegraph Media Group shall have the unrestricted right to read the poem on television, radio or the stage, or to publish it in whole or in part at the time of the prize–giving, or at any time up to twelve months after the prize–giving.

18. All entrants shall be deemed to have read and accepted all the conditions of entry for The Arvon International Poetry Competition 2008.

FORMAT OF ENTRIES SUBMITTED BY POST

19. Please provide two copies of each poem submitted on paper.

20. Entries will be judged without the panel of judges knowing the identity of the competitors. The competitor’s name or other identification must not be typed or written on manuscripts.

21. The entries must be attached to an entry form. One entry form covers multiple entries.

22. Poems must be typed on one side only of A4 (i.e. not double sided).

23. Do not use staples or paper clips.

ENTRIES SUBMITTED ONLINE

24. Arvon takes no responsibility for any technical failure preventing entries submitted online from entering the competition. In the event of a fee being paid but entry not being made due to technical failure, Arvon’s liability will be limited to the entry fee paid.

25. It is the responsibility of the entrant to ensure that they complete the online submission process in full, along with any payment process. Correctly submitted entries will be acknowledged by email.

26. Any correspondence concerning an entry made online will be made by email. It is the entrant’s responsibility to provide correct email and other contact details and Arvon will not be liable for any loss caused by failure to receive messages sent to the address given by the entrant.

The Judges

Alice Oswald lives in Devon and is married with three children. Dart, her second volume, won the T. S. Eliot Prize in 2002. Her third collection, Woods etc (both Faber and Faber), won the Geoffrey Faber Memorial Prize 2006.

Andrew Motion was born in 1952. He read English at University College, Oxford and subsequently spent two years writing about the poetry of Edward Thomas for an M. Litt. He has been Professor of Creative Writing at Royal Holloway since 2004. Andrew Motion was appointed as Poet Laureate in May 1999 and his latest collection of poems is Public Property. In The Blood is his autobiography (both Faber and Faber).

Moniza Alvi was born in Lahore, Pakistan, and came to England when she was a few months old. She grew up in Hertfordshire and studied at the universities of York and London. Moniza Alvi has written five poetry collections including A Bowl of Warm Air (1996), one of the Independent on Sunday’s Books of the Year and, most recently, Europa, a Poetry Book Society Choice, and Split World: Poems 1990-2005 (all Bloodaxe Books). In 2002 she received a Cholmondeley Award for her poetry.

How to enter the competition:

Download the entry form and submit your poems through the post

Enter your poems online

Keep up-to-date by signing up for an e-newsletter.
Arvon International Poetry Competition

PO Box 38530,
London
SW1W 0XQ

Telephone: 020 7931 7611
Email: poetry@arvonfoundation.org

If you need assistance, please call the national office.
Source: Arvon Foundation


sumber: http://caribeasiswa.wordpress.com/2008/07/18/the-arvon-international-poetry-competition-2008/
Posted by subiajakokrepot... 8/03/2008 01:00:00 AM No comments
Lomba Menulis Cerpen Remaja 2008
PT ROHTO-MENTHOLATUM
Kembali menyelenggarakan
LOMBA MENULIS CERPEN REMAJA (LMCR-2008)
Memperebutkan
LIP ICE-SELSUN GOLDEN AWARD
Berhadiah Total Rp 80 Juta

Peserta

Pelajar SLTP, SLTA dan Mahasiswa/Guru/Umum

Kategori Lomba

Lomba terdiri dari (tiga) kategori peserta. Kategori A, Peserta Pelajar SLTP, Kategori B, Peserta Pelajar SLTA. Kategori C, Peserta Mahasiswa/Umum

Syarat-syarat Lomba

  1. Lomba ini terbuka untuk pelajar SLTP, SLTA dan Mahasiswa/Umum dari seluruh Indonesia atau yang sedang studi/dinas di luar negeri. Kecuali, karyawan PT ROHTO Lab. Indonesia/agennya dan Panitia Pelaksana
  2. Lomba dibuka tanggal 1 Juli 2008 dan ditutup tanggal 10 Oktober 2008 (Stempel Pos)
  3. Tema cerita: Dunia remaja dan segala aspek serta aneka rona kehidupannya (cinta, kebahagiaan, kepedihan, harapan, kegagalan, cita-cita, penderitaan maupun kekecewaan
  4. Judul bebas tetapi harus mengacu pada tema Butir 3
  5. Setiap peserta boleh mengirimkan lebih dari satu judul
  6. Naskah ditulis dalam bahasa Indonesia yang baik, benar, indah (literer) dan komunikatif
  7. Naskah harus asli (bukan jiplakan) dan belum pernah dipublikasikan serta tidak sedang diikutsertakan dalam lomba serupa yang bukan diselenggarakan oleh PT ROHTO
  8. Ketentuan naskah:
    • Ditulis di atas kertas ukuran kuarto (A-4), ditik berjarak 1,5 spasi, format 12 point, font Times New Roman, margin kiri-kanan rata (Justified)
    • Panjang naskah minimal 6 (enam) halaman, maksimal 10 (sepuluh) halaman
    • Naskah yang dikirimkan ke Panitia LMCR-2008 dalam bentuk print-out 3 (tiga) rangkap (copy) disertai file dalam CD
    • Naskah disertai ringkasan cerita (synopsis), biodata singkat pengarang, foto pose bebas ukuran 4R dan fotocopy identitas pengarang (pilih satu: KTP/Kartu Pelajar atau Kartu Mahasiswa, SIM atau Paspor yang masih berlaku
    • Setiap judul naskah yang dilombakan wajib dilampiri 1(satu) kemasan LIP ICE jenis apa saja atau seal/segel pengaman SELSUN GOLD FOR TEENS/SENSUN BLUE 5
    • Naskah yang dilombakan beserta persyaratannya dimasukkan ke dalam amplop tertutup (dilem), cantumkan tulisan PESERTA LMCR-2008 dan Kategorinya
    • Naskah dan persyaratan (Butir f) dikirim ke alamat Panitia LMCR-2008 LIP ICE- SELSUN GOLDEN AWARD Jalan Gunung Pancar No.25 Bukit Golf Hijau, Sentul City, Bogor 16810 Jawa Barat
    • Hasil lomba diumumkan 10 November 2008 melalui Tabloid Rayakultura Edisi November 2008, www.rayakultura.net dan www.rohto.co.id atau hub HP 08158118140
  9. Keputusan Dewan Juri bersifat final dan mengikat
  10. Naskah yang dilombaklan jadi milik PT ROHTO, hak cipta milik pengarangnya

Hasil Lomba

Masing-masing kategori: Pemenang I, II, II dan 5 ( lima ) Pemenang Harapan Utama serta 10 (Sepuluh) Pemenang Harapan

Hadiah Untuk Pemenang

Kategori A: SLTP

  • Pemenang I: Uang Tunai Rp 4.000.000,- + LIP ICE-SELSUN GOLDEN AWARD
  • Pemenang II: Uang Tunai Rp 3.000.000,- + Piagam LIP ICE-SELSUN
  • Pemenang III: Uang Tunai Rp 2.000.000,- + Piagam LIP ICE-SELSUN.
  • Selanjutnya, 5 ( lima ) Pemenang Harapan Utama, masing-masing mendapat Uang Tunai Rp 1.000.000,- + Piagam LIP ICE-SELSUN
  • Untuk 10 (sepuluh) Pemenang Harapan masing-masing mendapat Piagam LIP ICE-SELSUN dan Bingkisan dari PT ROHTO.
Seluruh Pemenang mendapat hadiah ekstra 1 (satu) Buku Kumpulan Cerpen Pemenang LMCR-2007
Hadiah untuk sekolah Pemenang I, II dan III masing-masing memperoleh hadiah sebuah televisi

Kategori B:SLTA

  • Pemenang I: Uang Tunai Rp 5.000.000,- + LIP ICE-SELSUN GOLDEN AWARD
  • Pemenang II: Uang Tunai Rp 4.000.000,- + Piagam LIP ICE-SELSUN
  • Pemenang III: Uang Tunai Rp 3.000.000,- + Piagam LIP ICE-SELSUN
  • Hadiah untuk 5 ( lima ) Pemenang Harapan Utama masing-masing mendapat Uang Tunai Rp 1.000.000,- + Piagam LIP ICE-SELSUN
  • Bagi 10 (sepuluh) Pemenang Harapan masing-masing mendapat Piagam LIP ICE-SELSUN dan Bingkisan dari PT ROHTO
Seluruh Pemenang mendapat hadiah ekstra 1 (satu) Buku Kumpulan Cerpen Pemenang LMCR-2007
Hadiah untuk sekolah Pemenang I, II dan III masing-masing memperoleh hadiah sebuah televisi

Kategori C:Mahasiswa, Guru dan Umum

  • Pemenang I: Uang Tunai Rp 7.500.000,- + LIP ICE-SELSUN GOLDEN AWARD
  • Pemenang II: Uang Tunai Rp 6.000.000,- + Piagam LIP ICE-SELSUN
  • Pemenang III: Uang Tunai Rp 4.000.000,- + Piagam LIP ICE SELSUN
  • Bagi 5 ( lima ) Pemenang Harapan Utama masing-masing mendapat Uang Tunai Rp 1.500.000,- + Piagam LIP ICE-SELSUN
  • Pemenang Harapan 10 pemenang, masing-masing mendapat Piagam LIP ICE-SELSUN + Bingkisan dari PT ROHTO
Seluruh Pemenang mendapat hadiah ekstra 1 (satu) Buku Kumpulan Cerpen Pemenang LMCR-2007

Catatan:

Pajak hadiah para pemenang ditanggung oleh PT ROHTO Laboratories Indonesia
Ketua Panitia LMCR-2008
Dra. Naning Pranoto , MA
Posted by subiajakokrepot... 8/03/2008 12:46:00 AM No comments
Hadiahnya jalan-jalan ke Korea? asyik euy! Baca dulu informasinya. Beberapa waktu lalu saya dapat informasi mengenai lomba ini dari Komunitas Coret (www.coret.wordpress.com), dan komunitas memberi petunjuk untuk info lebihnya di ikapunyaberita.wordpress.com. Lomba nulis esai ini bertema “MENGENAL MASYARAKAT DAN BUDAYA KOREA MELALUI CERITA PENDEK”. Hadiahnya asyik, jalan-jalan ke Korea. Bagi kamu yang berminat, masih ada waktu kok. Deadline 29 Agustus 2008. Berikut persyaratannya:

Korean Literature Translation Institute (KLTI) dan Indonesia Culture Center
Seoul (Pusat Budaya Indonesia, Seoul) bekerja sama dengan Program Studi
Indonesia dan Program Studi Korea, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya
Universitas Indonesia (FIB-UI) dan Penerbit Gramedia Pustaka Utama akan
menyelenggarakan lomba penulisan esai yang membahas atau mengapresiasi buku
antologi cerpen Laut dan Kupu-Kupu (terjemahan Koh Young Hun dan Tommy
Christomi, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2007). Lomba dengan tema
Mengenal Masyarakat dan Budaya Korea melalui karya sastra (cerpen)”
bertujuan memperkenalkan kesusastraan, masyarakat dan kebudayaan Korea
melalui karya sastra (cerpen) serta membuka jalan bagi usaha mengenal
kebudayaan dan masyarakat Korea lebih dekat

Ketentuan Umum

1. Lomba ini terbuka bagi warga negara Indonesia yang pada tahun 2008
berusia tidak lebih dari 40 tahun (dibuktikan dengan menyertakan Kartu Tanda
Penduduk atau kartu identitas lainnya).
2.. Biodata dan alamat lengkap (termasuk nomor telepon, ponsel, dan e-mail)
disertakan di luar naskah lomba.
3.. Peserta boleh mengirimkan lebih dari satu naskah lomba.
4.. Naskah lomba belum pernah dipublikasikan dalam bentuk apa pun.
5.. Naskah lomba ditulis dalam bahasa Indonesia yang kreatif dan merupakan
karya asli.
6.. Panjang tulisan untuk lomba ini minimal 4 halaman kuarto atau A4 dengan
huruf standar (Times New Roman, 12), 1,5 spasi dan maksimal 10 halaman
(2000-4000 kata).
7.. Naskah lomba dikirim kepada Panitia sebanyak 5 (lima) kopi,
selambat-lambatnya tanggal 29 Agustus 2008 (stempel pos).
8.. Di sebelah kiri amplop dan di dalam setiap naskah lomba hendaknya
dicantumkan keterangan: LOMBA PENULISAN ESAI : MENGENAL MASYARAKAT DAN
BUDAYA KOREA MELALUI CERITA PENDEK
9.. Naskah lomba dialamatkan kepada:
Panitia Lomba Penulisan Esai: Mengenal Masyarakat dan Budaya Korea melalui
Cerita Pendek

Dengan Alamat: Program Studi Indonesia Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya
Universitas Indonesia, Depok, 16424, telepon (021) 78881018, 7863528, faks.
(021) 78881018, email: lombaesaikorea@ yahoo.com

Keterangan lebih lanjut mengenai lomba ini, hubungi Sdr. Prisila Limbong,
Program Studi Indonesia, telepon (021) 78881018, Faks. (021) 78881018.

Ketentuan Khusus

1. Bentuk tulisan berupa esai dengan gaya bahasa yang cair, kreatif, dan
tidak dalam bentuk makalah ilmiah.
2. Peserta lomba adalah perorangan, bukan kelompok.
3. Setiap pengutipan hendaknya tidak lebih dari delapan baris dari teks
aslinya dengan mencantumkan nomor halaman teks yang dikutip. Tidak
dibenarkan menggunakan catatan kaki (footnote).
4. Naskah lomba belum pernah dipublikasikan atau diikutsertakan dalam lomba
lain.
5. Lomba ini mendasari kajian atau apresiasi pada buku antologi cerpen Laut
dan Kupu-Kupu (terjemahan Koh Young Hun dan Tommy Christomi, Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama, 2007). Ulasan atas cerpen lain di luar buku itu
diizinkan sejauh mendukung dan ada relevansinya dengan cerpen-cerpen yang
termuat dalam buku Laut dan Kupu-Kupu.
6.. Peserta yang kesulitan untuk mendapatkan buku Laut dan Kupu-Kupu, dapat
menghubungi Penerbit Gramedia Pustaka Utama melalui Sdr. Wina, telepon:
021-53677834 ext 3252, email:
telemarketing@ gramedia. com(subyek: lomba
esai
kumcer Korea). Penerbit akan memberikan rabat sebesar 25% untuk setiap
pemesanan langsung ke Penerbit (diskon tidak berlaku di toko buku). Ongkos
kirim untuk wilayah JABODETABEK sebesar Rp. 5000 ditanggung oleh pemesan.
Hadiah
Juara I Rp 2.500.000,00

Juara II Rp 2.000.000,00

Juara III Rp 1.500.000,00

Juara 1-2 akan mendapat kehormatan untuk berkunjung ke Korea atas tanggungan
Panitia (Tiket PP Jakarta-Seoul, Seoul-Jakarta, Fiskal, akomodasi, konsumsi,
dan transportasi selama di Korea). Panitia tidak menanggung biaya pembuatan
paspor dan visa.

10 esai terbaik di luar Juara I-3 akan mendapat hadiah masing-masing @Rp 1
000.000,00

Lain-Lain
1.. Pengumuman Pemenang dan penyerahan hadiah dilaksanakan tanggal 23
September 2008 di FIB-UI dan akan dipublikasikan secara nasional melalui
media massa cetak ibukota dan website Gramedia Pustaka Utama, www.gramedia
com
2.. Panitia berhak mengedit jika dianggap perlu bagi naskah yang akan
diterbitkan.
3.. Hak cipta naskah lomba ada pada penulis naskah.
4.. Panitia berhak membatalkan keputusan dewan juri jika diketahui peserta
lomba melanggar ketentuan khusus.
5.. Keputusan Dewan Juri tidak dapat diganggu gugat, dan tidak diadakan
surat-menyurat.

Search

Bookmark Us

Delicious Digg Facebook Favorites More Stumbleupon Twitter