Hidup itu lucu..... [ditulis saat mata telah sudah terbentur dengan seraut wajah yg dikangeni]
Sungguh menyebalkan sekali..... tatkala ada rencana ingin on online malah terganggu diajak temen belanja ke Pakuncen. Saat itu di depan kampus setelah mata kuliah Pak Bambang Orek2, diriku, Mr. Novi, Arifin, dkk lainnya ngobrol ngalor ngidul nggak karuan. Sampai suatu saat Arifin melontarkan ingin beli HP. Arifin tanya2 tentang pasar klithikan yg berubah nama menjadi Pasar Pakuncen. Saat itu, diriku 'ditembak' Arifin untuk menyertai dia belanja di Pakuncen. DAsar akunya yg goblok menolak dengan kata2 yg kurang tepat. Hingga akhirnya, aku menemani Arifin keliling Pakuncen [lebih dikenal dengan Pasar Kuncen].
Sampai di sana muter2 nyari HP. Saat itu aku juga kepincut ma Nokia 6080, ma Nokia 5300,. Mung pingin tho', ga punya modal untuk mewujudkan keinginan itu. Sebenarnya ini lumayan untuk ngobati luka sebalku pada hari itu. Ditambah lagi dapat telpon dari V3 [anak Palur, Solo] yg UN SMA [katanya] tanggal 24 April 2008 besok itu. Kayak si Silvy juga. Muter2, Arifin kepingin ma Siemens yg punya kamera [ku nggak tahu serinya]. Tawarnya pembeli 450, tapi dapat kecanthol dengan 385. Setelah dapat HP kita pulang.
Samapai pondok, aku tambah ra nggenah, si Arifin nge charge dan nggak mau ditinggal. Yg buat aku nggak nggenah ya karena dia nggak mau ditinggal. Capek dech.... Akunya tambah piye gituch............ Rasa kepiye membuat hati dan otakku menyuruh mataku untuk buang air mata. Sampai aku tambah piye ajah....
Setelah Arifin pulang, aku nongkrong di kamar si Kelink. Eh, lha kok malah disambut dengan lagu2 mellow.... tambah lancar buang air matanya....
sampai malam...
berjalan...
merangkak...
disertai emosi meledak2 dari cewek yg biasa2 aja. malam itu aku nggak melakukan rutinitas ngirim sms buat Ara Salma.
menuju pagi.....
pagi hari membuatku bingung. karena nggak jelas aja.... --->komputer Hanang. tugas Pak Haryo belum jadi. Bakoel. Angkasa. ---->
Berangkat ke kampus, aku melalui rute biasa aja, prapatan Condongcatur ke utara terus. Aku saat itu pake Shogun 125 nya Hanang. Di antara tikungan yg berbentuk L, secara reflek mata ku menatap wajah my first love. Entah dia sadar nggak. Yang jelas saat itu aku yakin itu dia. Dan membuat tangan kananku untuk menarik gas lebih kencang. Kencang. dan Kencang.
dalam kekencangan itu, salah satu dendritt yg da di kepalaku mencoba berjernih diri.
"Bener nggak sih itu dia?" [berulang-2 kata itu dilontarkan salah satu dendrit di otakku].
Sebelum sampai di pertigaan Ngasem, aku meyakinkan diriku untuk memperjelas, "Who is she?"
akhirnya, setelah lampu bangjo pertigaan Ngasem berlampu ijo, laju Shogun 125 ku pelankan.
ku tunggu.
ku tunggu.
sampai waktu memperlihatka padaku via spion kanan, motor yg tadi membawa gadis berbaju hijau, berkerudung biru berada di belakang laju Shogun 125 ku. Dengan alasan ingin isi bensin, ku arahkan motorku mengambil posisi di tengah jalan, karena awalnya, motorku berada di sisi kiri jalan. Namun, tiba-tiba Suzuki Carry di belakang ku men-tint diriku. Aku pun mengarahkan motor ke arah kiri dan berhenti tepat di depan Warung Penyetan Banyuwangi. Nah, saat itulash aku melihat jelas seraut wajah yg telah lama banget ga ku pandang dengan nyata di depanku [biasanya hanya via picture nya]. Dialah gadis yg ku kangeni, dia sekarang dalam posisi dibonceng seorang pria. Who is he?
Aku mau gila. AKu ingin gila. Namun, dendrit-dendrit ku mengingatkan ku untuk memandang jauh ke depan. Berpikir sadar sebagai manusia,
everytime, proses berubah itu ada. Betul tidak yah.... [logatnya AA Gym]
Perlukah aku melanjutkan penantian ini?
forMYfirstLOVE ... takBISAKAHkauMENUNGGUku?
Yogyakarta,16APRIL2008
dIseBElAhRuanGkaMPuSuTAma
kaMPusKUterSAYANG.....
