buat apa aku kejar-kejar mimpi, klo kenyataan sudah ada di depanku. sudah saatnya aku bangun dari mimpi panjangini.
ironisnya antara mimpi dan kenyataansulit untuk aku bedakan... terjebak diantara dua dunia yang saling tarik-menarik dan menciptakan dunia tanpa gravitasi. sekarang, aku ada di dunia tersebut.
dunia tanpa gravitasi yang membuatku tak bisa mengejar mimpi, bahkan kenyataan pun tak bisa ku tapaki...
hanya sepi yang ku resapi. melayang-layang diantara bayangan masalalu tanpa masa depan. ratapan demi ratapan semakin menghapuskan harapan. memadamkan api ambisi, terkunci dalam dunia tanpa gravitasi. sendiri, menghibur diri.. lewat petikan dawai-dawai hatibersenandungkan lagu haru, lirih menahan semua perih.
aku kalah tapi apakah aku harus menyerah??
menyerahkan semua pada pasrah?. merelakan hati menanti yang tak mungkin untuk kumiliki?.
mungkin nanti...mungkin nanti... aku siap SAKIT HATI.
Diaambil dari http://new.coratcoret.com/Article356.phtml
ironisnya antara mimpi dan kenyataansulit untuk aku bedakan... terjebak diantara dua dunia yang saling tarik-menarik dan menciptakan dunia tanpa gravitasi. sekarang, aku ada di dunia tersebut.
dunia tanpa gravitasi yang membuatku tak bisa mengejar mimpi, bahkan kenyataan pun tak bisa ku tapaki...
hanya sepi yang ku resapi. melayang-layang diantara bayangan masalalu tanpa masa depan. ratapan demi ratapan semakin menghapuskan harapan. memadamkan api ambisi, terkunci dalam dunia tanpa gravitasi. sendiri, menghibur diri.. lewat petikan dawai-dawai hatibersenandungkan lagu haru, lirih menahan semua perih.
aku kalah tapi apakah aku harus menyerah??
menyerahkan semua pada pasrah?. merelakan hati menanti yang tak mungkin untuk kumiliki?.
mungkin nanti...mungkin nanti... aku siap SAKIT HATI.
Diaambil dari http://new.coratcoret.com/Article356.phtml
0 komentar:
Posting Komentar